![]() |
Ketersediaan tempat tidur di RS. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
Koranelektronik.com, Jakarta - Melonjaknya kasus positif Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih bisa ditampung oleh rumah sakit rujukan. Kebanyakan pasien positif Corona di DIY merupakan OTG dan tak wajib dirawat di Rumah Sakit.
"Pengguna tempat tidur (TT) RS rujukan Covid-19 di DIY hari Sabtu (12/9/2020), untuk TT critical ketersediaan ada 48 dan pengunaan 21. Sehingga saat ini sisa 27 TT," jelas juru bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih Berty melalui keterangan tertulis kepada detikcom, Sabtu (21/9/2020).
Sementara itu, jumlah tempat non-critical juga masih tersedia. Bahkan, Berty menyebut hingga hari ini jumlahnya masih mencapai ratusan tempat tidur.
"Untuk tempat tidur yang non-critical, ketersediaan ada 358 tempat tidur, penggunaan 219 tempat tidur. Sehingga sisanya 139 tempat tidur," ucapnya.
Masih banyak ketersediaan tempat tidur itu menurut Berty karena sebagian besar pasien positif Corona di DIY berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG),
"(Persentase OTG-red) sekitar 70 persen," katanya.
Perlu diketahui, selama tiga hari terakhir jumlah kasus baru Corona di DIY mencapai 149 orang. Sedangkan hari ini jumlah kasus positif Corona ada 43 hingga totalnya di DIY menjadi 1.787 kasus.
Berikut ini Kapasitas Tempat Tidur untuk pasien positif Corona Non-critical di RS Rujukan SK Menkes dan SK Gubernur DIY:
- RSUD Dr. Sardjito : 20 tempat tidur
- RSUD Panembahan Sinopati : 6 tempat tidur
- RS UGM = 4 tempat tidur
- RS Panti Rapih = 3 tempat tidur
- RS JIH = 1 tempat tidur
- RS PKU Muhammadiyah = 1 tempat tidur
- RS Siloam = 1 tempat tidur
- RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta (internal) = 1 tempat tidur
- RS Bethesda = 2 tempat tidur
- RSUD Prambanan = 1 tempat tidur
- RSUD PKU Muhammadiyah Gamping = 1 tempat tidur
- RSUD Sleman = 1 tempat tidur
- RSUD Kota Yogyakarta = 1 tempat tidur
- RSU Dr. Soetarto 'DKT' = 2 tempat tidur
- RSUD Wates = 3 tempat tidur